(Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Liputan6.com, Kediri : Abu vulkanik yang menutupi jalan-jalan
utama di Kediri perlahan masih tebal. Namun tak setebal sebelumnya. Meski
demikian, masih ada warga yang nekat tak mengenakan masker.
Hal
itu tampak jelas terlihat di kawasan Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (18/2/2014), banyak pengendara sepeda
motor yang tak mengenakan masker. Salah satunya dilakukan seorang pria paruh
baya.
Pria
yang asyik mengendarai Honda Supra tahun 90-an itu begitu tenang berkendara.
Meski kepulan abu cukup tebal, pria yang wajahnya dipenuhi janggut putih itu
seperti tak merasakan tebalnya abu. Mengenakan helm half face tanpa kaca pelindung,
pria yang hanya mengenakan kaos berkerah itu terus melaju menuju Pare.
Kondisi
yang tak jauh bereda juga terlihat di Jalan Soekarno-Hatta, Pare, Kediri, Jawa
Timur. Tanpa mengenakan masker, seorang ibu yang mengayuh sepeda dan berusia
lanjut itu dengan semangat mengayuh sepeda yang dilengkapi keranjang sayur di
bagian belakangnya. Keranjang itu sudah dalam keadaan kosong.
Untuk
menghindari dirinya dari sengatan sinar matahari, sang ibu mengenakan topi
caping. Sekujur tubuhnya juga ditutupi kaos hingga ke leher. Tapi entah mengapa
dirinya tak menutupi bagian wajahnya.
Gunung
Kelud memang sudah tak menyebarkan abu vulkanik lagi. Kini warga disibukan
dengan aksi bersih-bersih rumah tinggal. 6 Hari pasca erupsi Gunung Kelud, abu
vulkanik memang belum hilang sepenuhnya. Karena itu, warga terus sibuk
membersihkan abu dari rumah. (Riz/Yus)
Sumber : http://news.liputan6.com/read/830031/abu-kelud-masih-tebal-sebagian-warga-sudah-lepas-masker
Tanggapan :
Meskipun tebal abu Gunung Kelud sudah
mulai berkurang, warga seharusnya tetap tidak boleh melepaskan masker untuk
sementara waktu. Seperti yang telah kita ketahui, abu vulkanik dapat
menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Tidak hanya
pernapasan, adapun iritasi hidung, iritasi tenggorokan, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, seperti yang seharusnya, warga harus selalu memakai
masker ketika melakukan kegiatan di luar ruangan, terutama saat membersihkan abu guna
kesehatan mereka.
Jangan contoh perilaku pria paruh baya, ibu,
dan beberapa pengendara bermotor di atas, karena sama saja mereka membahayakan
kesehatan mereka. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Saya juga turut berduka atas meletusnya Gunung Kelud, semoga warga
di sekitar gunung tersebut tetap diberi kesehatan dan yang pasti diberi ketabahan.”